Pengolahan Air Sungai Payau Menggunakan Metode Elektrokoagulasi
Article Sidebar
-
air sungai, air payau, elektrokoagulasi, kualitas air
Abstract
Masyarakat Desa Sungai Itik dilaporkan masih belum mendapatkan air bersih dari program PAMSIMAS, sehingga kebutuhan air domestik masih dipenuhi melalui pemanfaatan air sungai di depan Masjid Darul Jalal Desa Sungai Itik. Namun, kualitas air payau dari Sungai Itik masih belum memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air hasil pengolahan sesuai baku mutu dan mengetahui waktu terbaik dalam pengolahan metode elektrokoagulasi. Rancangan bak elektrokoagulasi dengan sistem batch dengan kapasitas sebesar 60 L dengan masing-masing 5 plat anoda dan katoda berbahan aluminium. Penelitian ini menggunakan tegangan sebesar 4 V dan arus 5 A dengan tiga variasi waktu yaitu 60 menit, 120 menit dan 180 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan air sungai payau dengan menggunakan proses elektrokoagulasi belum mampu untuk memperbaiki kualitas air baku untuk memenuhi standar mutu air bersih untuk kebutuhan higiene dan sanitasi. Hal ini ditunjukkan pada waktu kontak 120 menit dengan perubahan pH dari 7,74 menjadi 4,7; TDS dari 2924 mg/L menjadi 3133 mg/L; salinitas dari 3178 ppm menjadi 3166; kekeruhan dari 22,95 NTU menjadi 22,9 NTU; kandungan logam besi (Fe) dari 1,4 mg/L menjadi 0,711 mg/L; dan warna dari 56,3 TCU menjadi 55 TCU. Di sisi lain, waktu kontak terbaik adalah 120 menit.
Full text article
References
Abshar, Khairul. Rizki Purnaini., & Mochammad Meddy, D. (2023): Perancangan Multiple Tray Aerator Sebagai Pretreatment Proses Reverse Osmosis untuk Pengolahan Air Baku Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya.. Jurnal Teknologi Lahan Basah. Vol. 11, No. 2, 2023: 348 – 357. DOI: https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i2.65418
Apriani, Ratih Suci, & Putu Wesen. (2010): Penurunan Salinitas Air Payau Dengan Menggunakan Resin Penukar Ion. Jurnal Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional.
Ardiansyah, Rifki., Triyoga, M, P., Dian, R, S., & Agustinus, N. (2021): Pengaruh Waktu Pada Proses Elektrokoagulasi Air Laut Secara Batch. Jurnal Fluida 14(2):65–72. DOI: https://doi.org/10.35313/fluida.v14i2.2828
Breida, M., Taanaoui, W., Karim, A., Younssi, S, A., Ouammou, M., Aaddane, A., Boussouga, Y, A., & Lhassani, A. (2020): Comparison of the performance of inorganic ultrafiltration and organic nanofiltration membranes for removal of nitrate contamination of groundwater. Desalination and Water Treatment 208:17-31 DOI: https://doi.org/10.5004/dwt.2020.26444
Caliari, P, C,. Pacheco, M, J,. Ciriaco, L., & Lopes, A. (2019): Tannery wastewater: Organic load and sulfide removal dynamics by electrochemical oxidation at different anode materials. Enviromental Technology & Innovation 14. DOI: https://doi.org/10.1016/j.eti.2019.100345
Daniar, Eky Sapta. (2022): Pengaruh Tegangan Dan Waktu Pada Peningkatan Kualitas Air Sungai Sebagai Air Bersih Dalam Proses Elektrokoagulasi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Jo,S., Kadam, R., Jang, H., Soe, D., & Park, J. (2024): Recent Advances in Wastewater Electrocoagulation Technologies: Beyond Chemical Coagulation. Energies 17(23):1-26 DOI: https://doi.org/10.3390/en17235863
Kalsum, L., Anerasari, M., Selastia, Y., Adi, S., Muhammad ,B , P., Rachmad, B, A., Fenty, A., & Pepi, I. (2021): Pengolahan Air Payau Menjadi Air Bersih Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Jurnal Kinetika 12(01):1–8.
Koromari, Balvin Immanuel., & Felix David. (2023): Perancangan Dan Implementasi Sistem Pakan Otomatis Dan Monitoring Tds Pada Akuarium Ikan Hias Berbasis IOT. Jurnal Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2(2). DOI: https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1555
Masrullita, Lukman Hakim. Rizka Nurlaila., & Nur Azila. (2021): Pengaruh Waktu Dan Kuat Arus Pada Pengolahan Air. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 10(1):111–22. DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v10i1.4184
Musli, Vindi. (2016): Analisis Kesesuaian Parameter Kualitas Air Minum Dalam Kemasan Yang Dijual Di Kota Ambon Dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). ARIKA 10(1).
Moneer, A, A., Thabet, W, M., Khedawy, M., El-Sadaawy, M, M., & Shaaban, N, A. (2023): Electrocoagulation process for oily wastewater treatment and optimization using response surface methodology. International Journal of Environmental Science and Technology 20:13859–13872 DOI: https://doi.org/10.1007/s13762-023-05003-7
Nipu, Lidia Paskalia. (2022): Penentuan Kualitas Air Tanah sebagai Air Minum dengan Metode Indeks Pencemaran. Magnetic: Research Journal Of Physics and It’s Application 2(1):106–11. DOI: https://doi.org/10.59632/magnetic.v2i1.150
Rachmansyah, Fajri., Satrio Budi Utomo., & Sumardi. (2014): Perancangan Dan Penerapan Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Metode Nefelometrik Pada Instalasi Pengolahan Air Dengan Multi Media Card (Mmc) Sebagai Media Penyimpanan (Studi Kasus Di PDAM Jember). BERKALA SAINSTEK 2(1):17–21.
Septiansyah, Edo. Rizki Purnaini., & Mochammad Meddy, D. (2024): Effectivity Of Multi Tray Aerator As Pretreatment Process For Reverse Osmosis Membrane To Utilized As Raw Water At Sungai Itik Village. Jurnal Teknologi 16(1):105. DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.16.1.105-116
Suwanto, Nandar., Sudarno, Ajeng, A, S., & Harimawan. (2017): Penyisihan Fe, Warna, dan Kekeruhan Pada Air Gambut Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Jurnal Teknik Lingkungan 6(2).
Authors
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.